Senin 21 Sep 2015 06:25 WIB

Waspadai Hewan Kurban Mengidap Brucellosis

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Sejumlah hewan kurban dijajakan di Trotoar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (20/9).   (Republika/Yasin Habibi)
Sejumlah hewan kurban dijajakan di Trotoar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad (20/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, ‪KARANGANYAR -- Dalam kondisi cuaca musim kering seperti saat ini, hewan kurban berpotensi terserang penyakit Brucellosis. Jenis penyakit gangguan pecernakan ini disebabkan oleh makanan yang dikunsumsi hewan kering.

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar memulai pengecekan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Menurut Kepala Disnakkan, Sumijarto, ciri-ciri hewan mengidap penyakit Brucellosis memang tidak dapat dilihat secara kasat mata. ''Namun, jika sapi kurang bergairah bisa jadi terserang penyakit itu,'” tuturnya, Senin (21/9).

Menurut Sumijarto, kondisi ini berbeda saat hari raya kurban tahun lalu. Dimana penyakit yang mengintai sapi saat itu adalah cacing hati. Penyakit tersebut biasanya terjadi saat musim penghujan. Terutama hewan dari wilayah daerah lembab. Sedang tahun ini, kemungkinan hewan kurban yang terkena cacing hati relatif kecil.

Kendati kemungkinan relatif kecil, kata Sumijarto, tetapi petugas Disnakkan tetap waspada. ''Kita tetap melakukan antisipasi. Kami bentuk 20 tim untuk menyebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Karanganyar.''

Selain itu, Disnakkan terus melakukan pengecekan berkala yang meliputi kondisi kesehatan sapi,  pemeriksaan kelainan, dan pemberian obat cacing. Pengecekan tersebut menyeluruh pada hewan yang kemungkinan akan dijadikan hewan kurban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement