Sabtu 19 Sep 2015 09:08 WIB

Kaum Intelektual Muslimah Harus Aktif Membangun Bangsa

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
siluet muslimah
Foto: imgbuddy
siluet muslimah

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendorong para intelektual muslimah untuk aktif bergerak dalam membangun bangsa.

"Kaum intelektual ini orang yang telah diberkahi Allah dengan ilmu, memiliki tanggungjawab besar mengungkap kebenaran yang seharusnya muncul," ujar Ketua Pelaksana Kajian Intelektual Muslimah (KIM) Levita Dwiyana, Jumat (18/9).

Para intelektual muslimah, terangnya, juga dapat bergerak untuk menghadang ancaman neoliberalisme dan neoimperialisme yang mengancam bangsa Indonesia saat ini.

"Saatnya intelektual Muslimah bergerak," lanjut Levita.

Koordinator Lajnah Khusus Intelektual Muslimah DPD I HTI Jawa Barat Indira Sabet Rahmawati, mengatakan, beberapa profesi yang identik dengan intelektual muslimah ialah mereka yang berprofesi sebagai dosen, guru dan juga mahasiswa.

Akan tetapi, Indira melihat para intelektual muslimah yang dekat dengan dunia pendidikan ini kerap dihadapkan dengan fenomena komersialisasi pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, Indira mendorong agar para intelektual muslimah, khususnya yang berprofesi sebagai pendidik untuk terus kritis dan meiliki ideologi untuk terus berusaha mencari solusi dari akar masalah yang dihadapi bangsa saat ini.

"Dan juga berkorban untuk menyiasati masalah yang terjadi," jelas Indira.

Ketua Muslimah DPD I HTI Jawa Barat Siti Nafidah Anshory mengingatkan, para kaum intelektual muslimah bahwa mereka memiliki tanggungjawab ideologis dan juga moral terhadap umat.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya para intelektual Muslimah ini berperan aktif dalam melawan arus neoliberalisme dan neoimperialisme yang dapat membawa dampak kurang baik bagi umat.

"(Intelektual Muslimah) Wajib menuntun umat kepada arah perubahan yang benar, yang Islami," terang Nafidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement