Rabu 16 Sep 2015 14:29 WIB

Menkophulkam: Situasi Tolikara Kondusif

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, situasi keamanan di Karubaga, Distrik Tolikara, Papua, sudah cukup kondusif. Jaminan keamanan itu pun sudah dipastikan oleh aparat keamanan di wilayah tersebut.

Luhut menjelaskan, tidak ada ancaman-ancaman gangguan keamanan yang saat ini terjadi di Tolikara, Papua. Termasuk dengan rencana pelaksanaan Shalat Idul Adha pada akhir bulan ini. Sebelumnya, pihak Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Komite Umat Untuk Tolikara (Komat) sempat melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam.

Dalam pertemuan itu, GIDI menuntut sejumlah hal, termasuk pembebasan dua tersangka yang diduga terlibat dalam kerusuhan berbau SARA yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri, beberapa waktu lalu. Bahkan, GIDI menyebut, tidak akan menjamin lancarnya pelaksanaan Shalat Idul Adha di Tolikara.

''Keadaan di sana kondusif, tidak ada ancaman. Tadi (saya) bicara dengan Kapolda Papua semua terkendali dengan baik,'' kata Luhut di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).

Bahkan, Luhut menyebut, kedua belah pihak, baik dari pihak GIDI ataupun Muslim Tolikara, telah berupaya untuk menjaga perdamaian di Tolikara. ''Semua, kedua belah pihak menyadari bahwa itu (pelaksanaan shalat Idul Adha) juga penting dilakukan dengan aman,'' ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement