REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebagai bagian dari International Year of Light and Light berbasis Teknologi 2015, UNESCO menjadi tuan rumah konferensi internasional 14-15 September 2015 di Paris. Acara ini fokus pada pencapaian peradaban Islam pada masa Golden Age (abad VIII-XVth) dan kehidupan dan karya Ibn Al Haytham, yang merintis Kitab Optik (Kitab al-Manazir) diterbitkan sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Pembicara terkenal dalam sejarah ilmu pengetahuan dan ahli internasional dalam penelitian, teknologi, dan pendidikan akan menyajikan materi selama dua hari. Mereka akan membeberkan pengambil keputusan dari para ilmuwan dan masyarakat dengan wawasan sejarah baru, diskusi informasi, dan debat yang tren saat ini.
Selain itu, mereka akan mengungkap tantangan penelitian dan pendidikan di Arabophone dan negara-negara Islam dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Dikutip dari OnIslam, Selasa (15/9), International Year of Light and Light saat ini memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan lintas sektor disiplin ilmu pada abad ke-21. Ini telah merevolusi pengobatan, membuka komunikasi internasional melalui internet, dan terus menjadi pusat untuk menghubungkan aspek budaya, ekonomi, dan politik dari masyarakat global.
Peneliti, akademisi, sejarawan ilmu pengetahuan dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia akan berpartisipasi dalam acara ini. Mereka akan berdiskusi dan mengisi topik seputar warisan Ibn al-Haytham, sejarah optik, dan potensi teknologi berbasis cahaya yang inovatif.
Tujuannya diselenggarakan acara nternational Year of Light and Light-Based Technologies (2015) adalah untuk menempatkan kontribusi sarjana Muslim dari Abad Pertengahan untuk ilmu pengetahuan modern ke dalam perspektif dan lebih luas lagi. Mereka akan dituntut untuk menjelaskan tantangan saat ini pada penelitian di bidang ini.
Acara ini juga diisi dengan pameran bertajuk "Ibn Al-Haytham: contributions to the Islamic Golden Age of Science". Pada pameran ini akan ditampilkan salinan naskah dari cendikiawan Muslim, seperti eplika dan faksimil dari dokumen dan karya-karya ulama dari zaman keemasan Islam.
Mikroskop abad ke 17 yang dibuat oleh Leeuwenhoek juga akan dipamerkan. Mikroskop Leeuwenhoek ini akan dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya selama Ibn al-Haytham Conference.