REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebuah alat berat (crane) proyek perluasan Masjidil Haram roboh pada Jumat (11/9) lalu disebabkan angin kencang yang melanda kota Makkah di Arab Saudi. Akibatnya, puluhan korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka karena tertimpa crane.
Uniknya, di balik peristiwa naas itu, salah satu jamaah asal Mesir justru berharap menjadi salah satu dari puluhan korban yang wafat tersebut.
"Saya harap saya meninggal saat kejadian itu," kata Mohammed Ibrahim dilansir Reuters, Selasa (15/9).
Menurut Mohammed, kematian yang menimpa para jamaah saat itu merupakan kematian tang penuh berkah karena meninggal di tempat dan waktu yang suci. Sehingga, ia sangat ingin mendapatkan kesempatan tersebut.