Jumat 11 Sep 2015 13:24 WIB

Tolak Pengungsi Muslim, Dua Wali Kota Ini Dikecam

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Pengungsi Suriah di kamp penampungan
Foto: albawaba
Pengungsi Suriah di kamp penampungan

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Sikap dua wali kota di Prancis yang menolak menampung pengungsi Muslim dari Suriah dan Afrika menuai kecaman.

"Anda tidak membedakan (pengungsi) atas dasar agama. Hak untuk suaka adalah hak universal," kata Perdana Menteri Prancis Manuel Valls dilansir Onislam.net, Jumat (11/9).

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve juga mengutuk sikap dua wali kota itu.

"Saya benar-benar tidak mengerti perbedaan ini. Saya mengutuk dan saya pikir itu mengerikan. Prancis harus siap untuk mengambil semua orang yang dianiaya, terlepas dari agama dan latar belakang mereka," kata Cazeneuve.

Kecaman ini muncul atas komentar dari wali kota Roanne, Yves Nicolin. Ia mengatakan siap untuk menerima belasan keluarga pengungsi  beragama Kristen.

Komentar serupa disuarakan oleh Damien Meslot, wali kota Belfort yang mengatakan hanya akan mempertimbangkan untuk menerima keluarga Kristen dari Irak dan Suriah karena mereka adalah yang paling teraniaya.

Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande setuju untuk menampungl 24 ribu pengungsi selama dua tahun kedepan. Pada akhir pekan, sekitar 1.000 pengungsi diperkirakan akan tiba di Prancis.

Komentar dua wali kota tadi sama seperti sambutan dari Slovakia pada bulan Agustus lalu, yang mengatakan hanya akan menerima pengungsi Kristen ketika dibutuhkan, dan membuat pengungsi Suriah yang beragama Islam tidak nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement