Selasa 08 Sep 2015 21:48 WIB

Din: Hawa Nafsu Manusia Membawa Kerusakan

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin memberikan sambutan saat pembukaan Seminar Perdamaian Antaragama di Kantor CDCC, Jakarta, Kamis (3/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin memberikan sambutan saat pembukaan Seminar Perdamaian Antaragama di Kantor CDCC, Jakarta, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID,TIRANA --  Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia  Prof Din Syamsuddin mengingatkan umat agar fokus mengembangkan potensi diri yang positif untuk menghindari konflik.

"Hawa nafsu yang terdapat di dalam diri manusia, selalu membawa manusia kepada kerusakan dan pertumpahan darah. Sangat penting untuk manusia mengembangkan potensi positif dan konstruktif yang ada dalam dirinya," ujar Din saat menjadi pembicara dalam International Conference on Peace is Always Possible, yang dihelat di Albania, Senin (7/9).

Konferensi yang diselenggarakan oleh Community of Sant Egidio tersebut, dihadiri kurang lebih 500 tokoh dari berbagai agama, serta cendikiawan dari 50 negara di di dunia.

Sejumlah topik yang menjadi pembahasan dalam konferensi itu, di antaranya kendala ketiadaan perdamaian, konflik-konflik keagamaan dan etnik, kerusakan lingkungan hidup dan hubungan antara Islam dan Kristen. Acara dibuka oleh Perdana Menteri Albania, serta sambutan oleh sambutan Presiden Albania pada saat jamuan makan malam.

Din menjelaskan kalau perdamaian selalu mungkin untuk diwujudkan, karena sejatinya fitrah kemanusiaan cenderung kepada damai, dan manusia adalah ciptaan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa.

Masalah serius yang dihadapi oleh umat manusia dewasa ini,ujarnya, merupakan kerusakan lingkungan hidup dan perubahan iklim.

“Semuanya adalah bentuk-bentuk kerusakan global yang menuntut aksi bersama umat manusia yang bersifat sektotal, baik agama, etnik maupun profesi untuk menanggulanginya,” cetus Din.

Dari Tirana, Din Syamsuddin akan melanjutkan perjalanan menuju Bristol, Inggris, untuk menghadiri United Nations Meeting on Faith and Sutainable Development Goals. Acara itu akan berlangsung pada 8-9 September 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement