Sabtu 29 Aug 2015 08:08 WIB

'Komunitas Shalat Tepat Waktu' Bertahan lewat Kesabaran

Rep: C62/ Red: Didi Purwadi
Shalat jamaah (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Shalat jamaah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas yang fokus pada suatu amalan terus bermunculan. Mereka aktif menggunakan media sosial seperti facebook, twitter dan whatsapp (WA) sebagai sarana komunikasi dan perekrutan anggota.

Komunitas berdasarkan pada sebuah amalan ini seperti misalnya Odoj, Pejuang Subuh, Komunitas Puasa Daud dan Komunitas Shalat Tepat Waktu, bukan tanpa tantangan untuk mempertahankan anggotanya agar tetap istiqomah menjalankan sebuah amalan.

Perlu kesabaran dan kepiawaian berkomunikasi untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya. Misalnya tantangan yang dialami komunitas Shalat Tepat Waktu ini ialah konsistensi dari anggotanya untuk shalat tepat waktu sekaligus melaporkan di mana melaksanakan shalatnya.

"Misalnya kita selalu sounding shalat duhur di mana. Sebenarnya ini ibadah privasi yang tidak boleh ditonjolkan," katanya Novian Triwidia Jaya dari 'Komunitas Shalat Tepat Waktu' saat dihubungi Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Agar privasi ibadah shalat tetap terjaga, Novian punya cara lain, yakni dengan meminta tim inti untuk memantau masing-masing anggotanya apakah sudah shalat tepat waktu atau belum.

Novian mengatakan, selama berdirinya, Komunitas Shalat Tepat Waktu tidak banyak menemui kendala, karena jika orang yang sudah masuk komunitas tidak merasakan manfaatnya akan keluar dengan sendirinya di grup.

"Beberapa testimoni yang saya dapat adalah mereka seperti termotivasi untuk mengatakan orang lain saja bisa (shalat tepat waktu) kenapa saya enggak," katanya.

Saat ini komunitas yang didirikan 1 November 2014 ini sudah memiliki sekitar 1.300 anggota dengan 18 gurp di WA. Awalnya yang berminat bergabung di komunitas ini sangat sedikit.

"Ini semua benar-benar berkat pertolongan Allah SWT, awalnya kita hanya berlima," katanya.

Untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT, pendiri komunitas mengambil inisiatif dengan melakukan kerja sosial dengan bersih-bersih masjid di sekitaran rumah yang akhirnya Allah SWT mempertemukan komunitas shalat tepat waktu ini dengan aktivis di Hidayatullah yakni Agung Kelana yang mempebulikasian komunitas shalat tepat waktu di website Hidayatullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement