Selasa 18 Aug 2015 16:13 WIB

Pengusaha Muslimah Minta Dukungan Pemerintah

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Agung Sasongko
Ingrid Kansil
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Ingrid Kansil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPMI) meminta pemerintah mendukung usaha dan bisnis kaum perempuan. Sebab mayoritas bisnis kaum perempuan berdampak lansung terhadap perekonomian masyarakat bawah.

“Pemerintah perlu memotivasi perempuan jadi job maker (pencipta pekerjaan) jangan hanya job seeker (pencari kerja),” kata Ketua Umum IPMI Ingrid Kansil kepada ROL, Selasa (18/8).

Ingrid mengatakan, mayoritas pengusaha perempuan di Indonesia memilih menjalankan usaha di bidang kuliner karena dianggap dekat dengan keseharian seorang ibu rumah tangga. Mereka ada juga yang mengembangkan bisnis di bidang garmen, usaha perjalanan, dan souvenir kerajinan tangan.

Bisnis mereka, imbuh Ingrid akan sangat terbantu jika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bertujuan mengembangkan usaha kreatif dan melibatkan masyarakat banyak. Ingrid mencontohkan pemerintah bisa membuat program pemasaran pariwisata pelayaran yang sejalan dengan semangat memajukan poros maritim dunia.

 IPMI berharap perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berdampak positif bagi dunia usaha perempuan. Inggrid melihat Jokowi mengangkat figur-figur yang kompeten untuk membenahi persoalan ekonomi.

Dia mencontohkan Darmin Nasution yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Menurutnya Darmin adalah ekonom senior yang berpengalaman di perpajakan dan moneter. Hal ini tentu memudahkannya mengatur penguatan rupiah dan mendorong pembukaan lapangan kerja usaha kreatif di dalam negeri.

Menteri berlatar belakang perbankan dan ekonomi global diharapkan mampu menahan laju pelemahan ekonomi Indonesia. Menteri  baru perlu membuat terobosan yang mendukung perempuan berusaha untuk mempercepat pelemahan ekonomi Indonesia yang berjalan belakangan ini.

“Mari kita tunggu apa yang pak Presiden dan menterinya yang baru akan  lakukan bersama kaum pengusaha perempuan Indonesia. Kita nantikan kerja nyata, kerja terukur dan kerja inovatif, seperti yang sering disampaikan oleh pak Presiden,” kata Inggrid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement