Selasa 18 Aug 2015 10:02 WIB

Kunjungan PM India Ke UEA Sinyal Postif untuk Umat Islam India

Rep: c27/ Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri India Narendra Modi.
Foto: food.ndtv.com
Perdana Menteri India Narendra Modi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Uni Emirat Arab menjadi isyarat adanya pengakuan terhadap peran Islam dalam sejarah India. 

"Kunjungan Modi ke Masjid Agung merupakan sinyal jelas bahwa ia ingin mengubur bagasi komunalis sendiri dan membangun reputasi pluralistik India dan menyoroti peran Islam dalam sejarah India," Kadira Pethiyagoda di Asia-Middle East Relations Brookings Doha Center kepada Reuters dikutip OnIslam, Selasa (18/8).

Kunjungan PM India dilaksanakan selama dua hari, dan dimulai pada tanggal 16 Agustus. Hari pertama, ia mengunjungi masjid utama di Abu Dhabi, Masjid Agung Sheikh Zayed, masjid terbesar ketiga di dunia. Kunjungan ini bisa menjadi isyarat damai bagi warga Muslim minoritas yang berada di India.

"Kunjungan UEA, secara keseluruhan, akan memiliki dampak besar pada kehormatan India dan Muslim, meskipun Perdana Menteri telah mengunjungi beberapa negara Asia Tengah dan Bangladesh pada masa lalu," ujar orang kepercayaan Modi Zafar Sareshwala kepada The Hindu.

Ketika Modi terpilih, ketakutan terbesar bagi umat Islam adalah bahwa kehidupan beragama mereka akan terpengaruh. Modi telah gagal menciptakan rasa aman di kalangan minoritas khususnya umat Islam di India.

Menurut desas-desus ulama dan umat Muslim, setelah Modi terpilih jadi Perdana Menteri, ia masih berpihak pada umat Hindu. Modi juga telah dikritik karena diduga gagal untuk menghentikan kerusuhan Gujarat 2002 yang menewaskan lebih dari 2.000 orang, sebagian besar adalah Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement