Sabtu 15 Aug 2015 19:23 WIB

'Peradaban tak Berawal dan tak Berakhir'

Rep: c 27/ Red: Indah Wulandari
Peradaban Islam di Afrika Barat.
Foto: Onislam.net
Peradaban Islam di Afrika Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peradaban dianggap merupakan sebuah proses yang tidak memiliki awal dan akhir.

Menurut komisioner Komisi Pemilihan Umum Pusat tahun 2007-2012, Dr Abdul Aziz, peradaban akan selalu berputar sehingga yang ada hanyalah sebuah proses.

 

"Peradaban itu proses, peradaban tidak ada awal dan tidak ada akhir. Dan proses peradaban ada dua aspek bahan untuk direnungkan," ujar alumni Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Arab, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pada sarasehan dan pertemuan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (15/8).

Master antropologi dan sosiologi dari Monash University, Australia ini menilai, peradaban akan terus menerus tersambung. Satu peradaban akan saling berkaitan dan terus menyambung antara peradaban-peradaban lainnya.

Doktor dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menjelaskan bahwa peradaban terdiri dari sosiogenesisi dan psikogenesis. Dua proses peradaban ini harus dimiliki oleh suatu wilayah. Sosiogenesis lebih kepada perubahan struktur masyarakat yang sering terjadi pada suatu negara, sedangkan psikogenesis tertuju pada perubahan tingkah laku.

 

"Kalau sekarang kita temukan di Yaman masih bergejolak berarti peradaban psikogenesis tidak jalan," kata Abdul Aziz.

 

Sehingga, menurutnya, setiap orang dengan pekerjaan apapun akan bisa berkontribusi pada sebuah peradaban yang berjalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement