Sabtu 15 Aug 2015 07:04 WIB

Muslimah Mesir Ikuti Ajang Teknologi di Amerika

Rep: c27/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DELTA NIL -- Siswa Muslim asal Mesir berhasil keliling separuh dunia untuk bersaing di Intel International Science and Engineering Fair di Amerika Serikat. Tiga orang perempuan menjadi ilmuwan pada usia yang masih belia.

Salah satu dari tiga perempuan tersebut adalah Honda Madouh. Ia terlihat layaknya gadis remaja pada umumnya, menyukai olahraga dan juga mendengarkan musik. Di balik aktivitas biasanya, yang membuat Mamdouh berbeda adalah ketertarikannya pada penelitian ilmiah.

Dari ketertarikan tentang dunia ilmiah, ia dan kedua temannya menemukan cara untuk memurnikan air minum dari kran atau lainnya. Penemuannya ini diyakini bisa 24 persen lebih sedikit menggunakan energi daripada penggunaan penyulingan air panas.

Gadis berusia 17 tahun ini dan dua temannya berhasil memenangkan tempat kedua di pemeran ilmu nasional di Mesir. Dan pada perlombaan global di Southern California, mereka merebut tempat ketiga dalam kategori yang diikuti melawan 1.6000 peserta dari seluruh dunia.

Sebagai siswa sekolah menengah pertama, ia dan teman-temannya telah siap untuk menjadi agen perubahan untuk Mesir. Untuk memenuhi hal tersebut, mereka sudah mendatangi Maadi STEM School untuk perempuan, salah satu dari dua sekolah yang fokus pada ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika.

"Datang ke sini adalah titik balik dalam hidup kita. Kami pergi untuk menghafal setiap hari di sekolah agar bisa melakukan penelitian sesungguhnya," ujar Mamdouh dilansir dari OnIslam, Sabtu (15/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement