REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Parade Tauhid Indonesia yang akan digelar pada Ahad, 16 Agustus 2015. Din menyerukan kepada seluruh elemen ummat Islam agar meluangkan waktu untuk turut menyukseskan acara tersebut.
Parade Tauhid akan digelar di Senayan hingga ke Bunderan HI, Jakarta dengan lokasi start di Senayan.
Menurut Din, tauhid adalah ajaran Islam yang sangat inti dalam peradaban Islam. Tauhid adalah penyatuan bagi seluruh elemen Islam dan bangsa Indonesia. "Tauhid juga adalah pembebasan, maka marilah kita membebaskan diri dan bangsa dari semua hal yang menyimpang dari ajaran tauhid," katanya di Jakarta, Jumat (14/8).
Hal senada disampaikan oleh pimpinan AQL Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir. Dia mengatakan, dengan meninggikan kalimat tauhid, maka seluruh elemen ummat Islam pasti akan bersatu.
Menurutnya, ummat Islam saat ini memasuki sebuah fase di mana mereka sangat sulit bersatu. Terlebih lagi di kalangan para tokoh Islam. Namun, lanjutnya, putus asa dalam upaya menyatukan ummat sangat berbahaya. "Yang lebih berbahaya lagi jika kita putus asa mempersatukan tokoh-tokoh Islam," katanya.
Atas dasar itu, dia menegaskan? kegiatan Parade Tauhid Indonesia di Jakarta adalah upaya untuk menyatukan semua elemen umat di negeri ini. Dia menyerukan agar seluruh umat Islam, khususnya di Jakarta dan sekitarnya agar turut dalam barisan Parade Tauhid sebagai syiar persatuan ummat serta dalam rangka mensyukuri kemerdekaan RI yang ke-70.