Jumat 14 Aug 2015 19:59 WIB

Antropolog Jepang: Islam di Indonesia Beragam tapi Satu

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indah Wulandari
Chiba University, Jepang, Profesor Emeritus Mitsuo Nakamura
Foto: fukuoka-prize.org
Chiba University, Jepang, Profesor Emeritus Mitsuo Nakamura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Antropolog Budaya dari Chiba University, Jepang, Profesor Emeritus Mitsuo Nakamura menilai bahwa agama Islam yang ada di Indonesia beraneka ragam (diversity) tetapi tetap bersatu (unity).

Menurutnya, agama Islam bersifat universal. Sama halnya pengamalan ajaran Islam di Tanah Air yang dinilainya bermacam-macam.

“Masyarakat lokal berbagai wilayah berbeda-beda menerima berbagai Islam, seperti Islam Jawa atau Islam Aceh. Islam di Aceh interpretasinya jauh dari Islam di Jawa,” katanya saat melakukan audiensi di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), di Jakarta, Jumat (14/8) sore.

Dia menambahkan, Islam Nusantara di Tanah Air bersifat beragam tapi menyatu dalam satu kesatuan.

"Mungkin memang ada perbedaan interpretasi pada Islam. Artinya, pengamalan dan pemahaman Islam dalam konteks lokal bisa dan memang berbeda. Namun, pada akhirnya tetap menjadi satu kesatuan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement