Rabu 12 Aug 2015 01:39 WIB

Ikatan Ulama Asia Tenggara Sepakat Bendung Ajaran Radikal

Mencegah Paham Radikal.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mencegah Paham Radikal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara menghendaki hasil Pertemuan Ilmiah Internasional Ulama dan Dai Asia Tenggara pertama yang telah dilaksanakan di Lembang, Jawa Barat, dapat menghasilkan penceramah yang memiliki muatan atau ajaran moderat.

"Saya ucapkan rasa syukur atas telah terlaksananya acara ini. Forum ini menekankan untuk mengumpulkan Da'i yang pandangannya di tengah atau moderat serta menajamkan kembali pandangan moderat tersebut," ujar Pembina Pertemuan Ilmiah Ulama dan Dai Asia Tenggara Syech Kholil bin Abdullah al Hamudi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa Malam.

Syech Kholil yang berasal dari Jeddah, Arab Saudi, mengatakan tujuan dari diadakannya forum tersebut juga adalah untuk membendung arus radikal dan ekstrim yang belakangan sering muncul.

"Dengan forum ini diharapkan muncul mereka yang berpikiran maju dan tidak ekstrim. Karenanya sangat penting kehadiran kami adalah untuk melengkapi dan untuk mendukung jalan agar bisa menciptakan perdamaian. Karena tidak ada radikalisme dan ekstrimisme," ujar Syech Kholil.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement