REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Menyebarkan pesan kedamaian bisa dilakukan dengan cara apa pun, termasuk menggunakan hal paling sederhana, yaitu pelukan.
Seorang pria Muslim bernama Mazim Milla menutup matanya di pinggir jalan sambil merentangkan tangannya untuk meminta pelukan.
"Saya Muslim dan saya percaya Anda. Apakah Anda cukup percaya saya untuk berpelukan?" tulis pria Muslim tersebut pada papan menurut laporan International Business Times dilansir dari OnIslam.net, Sabtu (8/8).
Sambil menutup mata dan merentangkan tangan, pria tersebut menunggu balasan pelukan dari orang-orang yang melewati jalan Chowpatty, Mumbai pada 6 Agustus. Ia berusaha mengirimkan sebuah pesan perdamaian dari ibu kota India kepada seluruh masyarakat.
Mazim Milla cukup menjadi tontonan yang menarik banyak pejalan kaki, beberapa dari mereka mendekat untuk mengambil foto. Sebagian lainnya mendekat lebih dekat untuk memberikan pelukan dan berbicara padanya.
Saat Mazin Milla ditanya apa dibalik pesan damai yang ingin disampaikannya, ia berkata bahwa ingin melihat reaksi dari orang-orang saat melihatnya. Aksi ini mendapatkan tanggapan positif dari kalangan masyarakat, termasuk di dunia maya.
"Seorang pria Muslim berdiri di Chowpatty (Mumbai) pada hari Kamis dan meminta kepercayaan dan pelukan. Mumbai percaya dan memeluk," tulis seorang editor Sachin Kalbag di Twitter.
Tulisan ini juga mendapatkan tanggapan positif dari pengguna yang lain. Ada yang merasa tersentuh hingga menangis, hingga berharap dapat memberikan dukungan langsung dengan memeluk Mazin Milla.
Hubungan antara warga Muslim dan non-Muslim di India terkoyak setelah seorang narapidana pemboman tahun 1993 bernama Yakub Menon menewaskan 257 orang di Mumbai, India.