REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan akbar Parade Tauhid Indonesia akan digelar di Jakarta, Ahad (16/8). Kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas 70 tahun kemerdekaan Indonesia sekaligus merealisasikan amanah hasil Kongres Umat Islam VI di Yogyakarta.
Panitia Panita Parade Tauhid Indonesia, Edy Mulyadi menjelas Parade Tauhid dimulai dengan titik start di pintu tujuh Senayan pukul 07.00WIB dengan rute Senayan menuju Bundaran Hotel Indonesia lalu kembali ke Senayan. Adapun tiga tujuan dalam acara tersebut. Pertama, Parade Tauhid Indonesia dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia ke 70.
Kedua, merealisasikan amanah pada Konggres Umat Islam VI di Yogyakarta yakni Penguatan Politik Islam, Penguatan Ekonomi Islam, dan Penguatan sosial budaya Islam. Terakhir, dalam rangka Halal bi Halal Nasional dan Halal Bi Halal antara umat dan tokoh Islam.
Permasalahan Umat Islam di Indonesia dan di dunia saat ini adalah perpecahan dan sulitnya tokoh serta pemimpin Islam untuk bersatu. Sebab, menurutnya, tidak ada narasi paling kuat dan tak ada kekuatan menyatukan selain kalimat Tauhid.
"Untuk itulah parade ini diadakan,"kata Edy
Semantara itu, Ustadz Bachtiar Nasir selaku Sekjen MIUMI menyampaikan, pepecahan adalah masalah besar namun jangan sampai putus asa untuk bersatu. "Memang perpecahan adalah masalah besar tetapi putus asa bersatu jauh lebih berbahaya,"katanya.
Menurut Ustadz Bachtiar, mempersatukan tokoh dan pemimpin Islam terbilang berat, tetapi putus asa mempersatukan tak akan mendatangkan pertolongan Allah.