Jumat 07 Aug 2015 13:44 WIB

Tiga Strategi PKPU Bantu Air Bersih untuk Masyarakat

Rep: c30/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga melintas didepan sumur yang mengering di Jakarta, Senin (3/8).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga melintas didepan sumur yang mengering di Jakarta, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemarau tahun ini diprediksi akan sampai pada akhir tahun. Untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih, lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) menerapkan beberapa langkah untuk menyalurkan bantuannya.

General Manager Pendayagunaan PKPU Ferry Suranto mengatakan dibutuhkan berbagai sinergi untuk mengatasi masalah kekeringan. Apalagi, kekeringan kini menjadi masalah nasional. PKPU bekerja sama dengan PKPU daerah untuk menemukan titik-titik yang menderita kekeringan, tandus dan kesulitan mendapatkan air bersih karena lokasi yang sulit dijangkau.

Dia mengatakan membutuhkan waktu satu bulan untuk menemukan titik penyaluraan air bersih ini tepat sasaran. Rencana lainnya, PKPU memberikan air bersih untuk membantu kebutuhan masyarakat melalui mobil tanki. Mobil tanki ini menyalurkan air bersih yang kemudian dibagikan kepada masyarakat, dari rumah ke rumah warga. Dia mencontohkan, hal ini telah dilakukan di Yogyakarta, tepatnya di wilayah Gunung Kidul. PKPU memberikan air dalam dua tahun lalu. Wilayah tersebut memang dikenal sebagai wilayah yang kekurangan air.

"Sebelum masalah kekeringan ini menjadi isu nasional, kita sudah memulai antisipasinya jauh-jauh hari," kata dia saat ditemui di kantor PKPU, Jumat (7/8).

Selain itu, PKPU membuatkan program air minum dusun (pamdus). Pamdus ini merupakan penyediaan air dalam jangka panjang. Dibutuhkan kajian yang serius untuk membuat pamdus. Sebab, biaya pembuatan pamdus cukup mahal. Untuk membuat pamdus, PKPU harus melakukan riset mencari sumber air. PKPU menggandeng akademisi di wilayah setempat untuk menentukan sumber air. Selanjutnya, dibuat semacam sumber air untuk dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa. Menurut Ferry, pamdus ini memang menelan biaya jauh lebih besar. Akan tetapi, manfaatnya juga bisa untuk bertahun-tahun, jadi bukan hanya untuk bantuan berjenis musiman.

PKPU sudah membangun Pamdus di daerah Gunung Kidul Yogjakarta. "Untuk tahun 2015 ini, rencanaya kita akan buat enam titik lagi (pamdus) untuk wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Sleman," ujar Ferry.

Untuk mengatasi kekeringan air ini, kata Ferry, PKPU masih akan melakukan survei dan pemetaan untuk menemukan wilayah yang kekurangan air. Nantinya, akan dikaji lebih lanjut apakah d lokasi tersebut cukup diberikan droping air atau memungkinkan untuk dibuatkan pamdus juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement