REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Muktamar Muhammadiyah Ke-47 di Makassar, Kamis (6/8), membahas kedudukan Muhammadiyah terhadap asas Pancasila dalam sidang Komisi II.
"Banyak pembahasan di muktamar tidak hanya pemilihan anggota PP Muhammadiyah yang baru, tapi juga membahas penumbuhan, pengukuhan, pandangan, dan komitmen Muhammadiyah pada Pancasila," kata Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin di Makassar.
Menurut Din, secara pribadi, Indonesia dan Pancasila merupakan bentuk kesepakatan bersama di antara para tokoh bangsa, termasuk di dalamnya figur-figur Muhammadiyah. Din mengharapkan nantinya kader Muhammadiyah memperteguh diri dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
"Islam jangan terjebak lama dengan diskusi tentang keterkaitan Islam dengan Pancasila. Nanti malah orang lain yang mengisi," katanya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tersebut akan mendorong Muhammadiyah agar meneguhkan diri dalam persaingan mengisi kemerdekaan di Indonesia. Muhammadiyah saya dorong agar menjadi ormas yang siap bertanding bersaing mengisi negara Pancasila," katanya.
Sementara itu, Din mengatakan sidang komisi dalam mukramar kali ini membahas berbagai isu yang terbagi ke dalam empat bidang. Empat bidang itu sebagaimana di Komisi I membahas isu-isu umum dan program Muhammadiyah, Komisi II (negara Pancasila), Komisi III (model dakwah pencerahan) dan Komisi IV (isu-isu strategis).