Kamis 06 Aug 2015 06:53 WIB

Bantuan Air Bersih Dompet Dhuafa Mengalir Hingga Tuban

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Seorang warga mencuci daging dialiran sungai Ciliwung yang mengering akibat kemarau di Jakarta, Senin (3/8).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Seorang warga mencuci daging dialiran sungai Ciliwung yang mengering akibat kemarau di Jakarta, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah wilayah Bekasi dan Subang, bantuan air bersih Dompet Dhuafa untuk bencana kekeringan mengalir ke Tuban, Jawa Timur. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan 30 ribu liter air bersih untuk sekitar 1.000 jiwa yang berlokasi di 2 RW yakni, RW 08 dan RW 09, Dusun Sidorejo, Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

“Sebelum mendapat bantuan, persediaan air bersih untuk kebutuhan minum dan MCK dirasa warga semakin sedikit. Alhamdulillah, suplai air bersih ini mampu mencukupi kebutuhan warga,” kata Direktur DMC Dompet Dhuafa, Asep Beny, Rabu (5/8).

Tim DMC Dompet Dhuafa juga memberikan bak penampungan air beserta airnya berkapasitas seribu liter untuk sarana wudhu di salah satu musholla setempat.

Setiap tahunnya, wilayah Tuban kerap mengalami bencana kekeringan. Rata-rata daerah yang dilanda kekeringan berada di wilayah perbukitan kapur, sehingga kesulitan memperoleh air bersih begitu dirasakan warga setempat. Belum lagi, beberapa warga khususnya di wilayah Lamongan dan Tuban pun mengeluhkan lamanya proses pembangunan Waduk Jabung Lamongan-Tuban. Akibatnya, ribuan hektar sawah pun kekeringan.

Asep menjelaskan, hingga saat ini, kekeringan di wilayah Kabupaten Tuban semakin meluas. Sudah ada lima kecamatan yang mengalami kekeringan yakni, Kecamatan Senori, Grabagan, Montong, Semanding dan Kerek.

Sebelumnya di Bekasi, DMC Dompet Dhaufa telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 67 ribu liter. Sedangkan di Subang, air bersih terdistribusikan sebanyak 32 ribu liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement