REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Muktamar ke-47, Muhammadiyah beri perhatian serius pada kemajuan bangsa. Dalam hal kebangsaan, Muhammadiyah berusaha untuk menciptakan Indonesia maju dan unggul.
"Bagi Muhammadiyah negara pancasila dilihat sebagai darul ahdi wa syahadah sebab ia merupakan hasil dari konsensus nasional dan tempat bagi kita untuk membuktikan kita bisa menjadi negeri yang aman dan damai menuju kehidupan yang maju," ujar Bendahara umum PP Muhammadiyah, Anwar Abbas kepada ROL, Sabtu (1/8).
Ia menjelaskan, agar tidak terpecah dalam hal kenegaraan, Muhammadiyah mengajak semua komponen bangsa untuk berjuang bersama dalam menjadikan indonesia sebagai negara pancasila yang memiliki idealisme dan ciri utama baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Yakni negara dan bangsa yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridha Allah.
Muhammadiyah percaya Indonesia dapat menjadi negara yang kuat dan berkemajuan di segala bidang kehidupan. Dengan syarat semua pihak yakni pemerintah, warga negara dan seluruh komponen bangsa berjuang secara sungguh-sungguh dan mengerahkan potensi nasional secara optimal. Marniati