REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bisnis rental mobil ikut menikmati keuntungan dari pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah. Selain permintaan yang cukup tinggi, harga sewa juga bisa mereka naikkan hingga dua kali lipat.
Saat ini, cukup sulit mencari rental mobil untuk wilayah kota. Rata-rata, perusahaan rental sudah full booking untuk pemakaian pekan depan.
"Iya banyak memang permintaan. Ada muktamar dan beberapa kegiatan lain di Makassar. Untuk pekan depan, sudah tidak ada lagi mobil yang kosong," ujar Ardi, salah seorang pengusaha rental mobil, Jumat (31/7).
Kondisi ini dibenarkan Ketua Bidang Humas Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Husni Yunus. Menurutnya, beberapa peserta dari luar kota memang jauh hari sudah memesan kendaraan. Bahkan panitia yang masih membutuhkan mobil operasional, sudah sangat sulit menemukan.
"Teman saja dari Yogyakarta yang berkunjung ke Makassar untuk satu urusan di luar muktamar sudah tidak dapat mobil. Terpaksa mobil saya yang dipakai sementara," ujar Husni.
Untuk harga, Husni mengaku jika dulu sehari rental bisa Rp250 ribu, kini sudah menjadi Rp500 ribu per hari. Itu tanpa sopir. Beda lagi jika memasan mobil beserta sopirnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) Sulsel Irwan Djafar mengatakan, sejak sebulan lalu sebelum muktamar beberapa pemesan bahkan sudah membayar DP sewa. "Momen muktamar ini hampir sama dengan lebaran. Permintaan betul-betul penuh," ujar Irwan.
Tak hanya mobil umum, kendaraan premium alias VIP juga tinggi. Semua jenis kendaraan yang tersedia, sudah dibooking. Dia menilai, banyaknya permintaan sewa mobil membuat mereka rela memanfaatkan mobil tetangga yang tidak terpakai. Asalkan bisa dipakai dan harga menggiurkan.