REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengungkapkan dua poin yang akan menjadi prioritas kepengurusan Muhammadiyah mendatang. Kedua poin tersebut meliputi peningkatan akhlak dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Sekarang ini yang jadi prioritas ada dua, peningkatan akhlak dan pemberdayaan ekonomi,” kata Yunahar kepada ROL, Senin (27/7).
Menurut Yunahar, akhlak sangat penting. Maju mundurnya suatu umat ditentukan oleh akhlak. Ia membedakan akhlak menjadi tiga, yaitu akhlak individual, akhlak sosial, dan akhlak publik. Sebagai seorang Muslim, ada akhlak individual yang harus ditaati, seperti tidak melakukan maksiat, minum alkohol, dan berzina.
Ia melanjutkan, akhlak sosial berupa kepedulian terhadap fakir miskin, dhuafa, dan lingkungan sekitar. Kemudian, akhlak publik adalah akhlak di ruang publik, seperti kebersihan, disiplin, tepat waktu, dan etos kerja tinggi. Yunahar mengatakan, ketiga-tiganya ini sangat penting untuk ditingkatkan di kalangan umat.
Prioritas kedua yang akan dikuatkan oleh Muhammadiyah adalah sektor pemberdayaan ekonomi. Ia menuturkan, umat Islam merupakan umat mayoritas di Indonesia, dengan jumlah 88 persen. Mengutip kata Jusuf Kalla, Yunahar mengatakan, harusnya kalau begitu dari daftar seratus orang kaya, 88 persen di antaranya Muslim.
“Tapi, sekarang itu kan tidak. Kalau yang miskin benar 88 persen, tapi yang kaya sedikit. Salah satu problem ekonomi kita adalah terjadinya ketimpangan,” kata Yunahar. Ia menilai tidak semua umat Islam mempunyai akses ekonomi yang cukup di negeri itu. Karena itu, pemberdayaan ekonomi harus dikuatkan.