REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat gabungan Syuriyah dan Mustasyar PBNU pada 30 Juni kemarin telah mengusulkan sekitar 39 nama calon anggota ahlul halli wal aqdi (Ahwa). Dilansir dari website resmi Nahdlatul Ulama, nu.or.id, Senin (27/7), berikut ini 39 nama tersebut.
KH Muhith Muzadi (Jember)
KH Tholhah Hasan (Malang)
KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri)
KH Anwar Manshur (Kediri)
KH Soleh Qosim (Sidoarjo)
KH Maemun Zubair (Sarang)
KH Dimyati Rois (Kendal)
KH Sya’roni Ahmadi (Kudus)
KH Ahmad Saidi (Giren, Tegal)
KH Hasbullah Badawi (Cilacap)
KH Mahfud Ridlwan (Salatiga)
KH A. Mustofa Bisri (Rembang)
KH Abun Bunyamin (Cipasung)
KH Nuh Ad-Dawami (Garut)
KH Syatibi Syarwani (Pandeglang)
KH Abuya Muhtadi (Pandeglang)
KH Abdullah Mukhtar (Sukabumi)
KH Makhtum Hannan (Cirebon)
KH Ali Yafie (Jakarta)
KH Ma’ruf Amin (Jakarta)
KH Prof. Drs Chotibul Umam (Jakarta)
KH Sykron Makmun (Jakarta)
KH Saifuddin Amsir (Jakarta)
KH AGH Sanusi Baco (Makassar)
KH Baharudin Husain (Sulsel)
KH Abu Nawas (As’adiyah Sulsel)
KH Arif Pati (Pare-Pare)
KH Kholilurahman (Martapura)
KH Guru Sofyan (Banjarmasin)
KH Bagindo M Latter Padang)
KH Syekh Ali Akbar Marbun (Medan)
KH Mahmudin Pasaribu (Medan)
KH Ahmad Sodiq (Lampung Timur)
KH Abdurrohim Mustofa (NTT)
KH TG Turmudzi Badrudin (NTB)
KH Nahdluddin Rayandi (Inggris/Wakil PCINU)
Prof. Dr. Hj. Chuzaemah Tahido Yanggo (Jakarta)
Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudh (Pati, Jawa Tengah)
Dr. Hj. Istibsyaroh Al-Hafizhah (Jawa Timur)
PBNU telah mengirimkan surat edaran beserta formulir usulan sembilan nama ahlul halli kepada tiap-tiap PWNU dan PCNU. Nantinya, masing-masing PWNU dan PCNU akan memilih sembilan orang ahlul halli.
Dari nama-nama tersebut, selanjutnya ditabulasi dan dipilih sembilan nama yang menempati peringkat teratas. Kesembilan ahlul halli ini mempunyai hak dan wewenang untuk memilih dan dipilih sebagai Rais ‘Aam PBNU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika