Kamis 16 Jul 2015 18:34 WIB

Masjid Al Azhar Salurkan 24 Ton Beras Zakat Fitrah

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Zakat fitrah (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Zakat fitrah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban setiap Muslim. Selain itu, zakat fitrah menggerakkan kepedulian sosial di masyarakat kota besar.

Sebagai salah satu masjid terkenal di Ibukota, Masjid Agung Al-Azhar menerima dan menyalurkan zakat fitrah dalam jumlah yang cukup besar.

Direktur Al-Azhar Peduli Ummat Harry Rachmad, pada Ramadhan tahun ini pihaknya mengalami peningkatan penyaluran zakat fitrah. Dia menuturkan, hingga hari ini (16/7) atau H-1 menjelang Lebaran, Masjid Agung Al-Azhar telah menerima zakat fitrah berupa beras seberat 24 ton.

"Kita untuk tahun ini sudah menyiapkan beras itu 22 ton plus dua ton cadangan," ucap Harry Rachmad saat ditemui di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (16/7).

Dia melanjutkan, selama bulan Ramadhan, para pembayar zakat fitrah silih berganti datang ke masjid yang didirikan Buya Hamka ini.

Namun, lanjut Harry, tidak sedikit pula dari mereka yang memilih berzakat fitrah pada Hari Idul Fitri menjelang khatib Shalat Id naik mimbar. Adapun zakat fitrah yang dibayarkan setelah khatib naik mimbar, tegas Harry, otomatis tidak sah. Demikian pula dengan pendistribusiannya, harus tuntas sebelum khatib naik mimbar.

Karena itu, lanjut Harry, pihaknya menerapkan cara penalangan zakat fitrah bagi sejumlah jamaah yang membayar zakat fitrah menjelang khatib naik mimbar. Sehingga, zakat fitrahnya menjadi sah dan bisa tersalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Jadi, tetap mereka berzakat fitrah pada waktunya. Dalam arti, penyalurannya juga kita tidak lewat dari sebelum khatib naik mimbar," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement