REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan Annaba Center Indonesia pada bulan ramadhan ini memberikan training langsung bagi para santri. Training tersebut berupa praktek ceramah ke masyarakat sebagai bentuk implementasi teori-teori dakwah yang mereka dapatkan selama belajar di kelas. Mereka semua disebar pada beberapa mushollah dan mesjid selama bulan ramadhan ini.

Ustadz Ozi Setiadi memaparkan setidaknya ada tiga titik yang menjadi lahan training dakwah para santri. Yang pertama adalah mushala Darussalam, Masjid Nurul Iman, dan Mushal At Taqwa. Menurutnya, ini adalah lahan pelatihan yang sejalan dengan program pesantren yakni menjadikan para santri muallaf sebagai ujung tombak dakwah Islam dan menjaga aqidah umat.

“Praktek dakwah langsung ini merupakan langkah progresif yang dilakukan oleh An Naba Center. Hal ini mengingat para santri An Naba secara teori sudah memahami dan memiliki banyak pemahaman akan ilmu-ilmu keislaman, ditambah lagi sudah melakukan praktik-praktik mengajar di kelas. Oleh sebab itu, mereka berkewajiban untuk mentransformasikan ilmu yang mereka peroleh selama ini kepada masyarakat agar apa yang mereka pelajari bermanfaat bagi orang lain.”, tutur beliau.

Tidak kurang dari sepuluh orang santri telah terjun ke masyarakat. Mereka membawakan tema-tema ceramah yang beragam terkait dengan bulan ramadhan. Mulai dari apa itu ramadhan, urgensinya, hingga orang-orang yang disebut bertakwa setelah menjalani puasa di bulan ramadhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika