REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ritual ibadah yang dilakukan oleh umat Islam harus didukung aspek dari dalam dan luar diri manusia.
“Misalkan, rajin shalat, rajin puasa, rajin baca Alquran, sehingga secara spiritual ada, dan terbentuklah tazkiyatun nafs (kesucian hati),” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Yunahar Ilyas, Selasa (30/6).
Aspek dari dalam berupa agama, kepribadian, dan pembinaan. Sementara, aspek dari luar adalah hukum yang bertindak tegas dan tidak pandang bulu. Hukum tersebut yang akan membuat orang merasa takut dan jera untuk bertindak jujur.
“Sebab, kalau cuma mengandalkan dari dalam, ya namanya juga manusia kadang-kadang tergoda karena iman, manusia kan kadang naik, kadang turun. Mungkin saja saat belum punya rumah terus ada yang menyodorkan uang kan bisa saja dia tergoda,” tambah dia.
Pria kelahiran Bukit Tinggi tersebut menambahkan, jika sistem hukum tersebut berjalan dengan baik, keinginan untuk berbuat jahat tidak akan tersalurkan. Sehingga, kejujuran akan terbentuk dalam setiap karakter umat Muslim.