REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Di tengah kecamuk ketakutan non Muslim kepada Islam, sebuah gereja di New York mencoba menyebarkan pesan kedamaian di antara pemeluk agama yang berbeda. Gereja Marble Collegiate mengundang seorang pria Muslim untuk mengumandangkan azan di tengah para jemaat yang hadir.
Seperti dikutip dari laman mediacatch.pk pada Jumat (26/6), Muslim Amerika bernama Abdelwahab Ben Youcef yang mengumandangkan Azan di gereja itu terlihat sangat bersemangat. Ia mengklaim tentang ketenangan di sisi batinnya.
Abdelwahab mengaatakan Azan telah menciptakan dampak yang besar pada dirinya dengan kata-kata yang indah. Lebih lanjut ia menambahkan ketika ia meninggalkan gereja sejumlah besar anak-anak mengelilinginya dan meminta dia untuk melafalkan Azan lagi.
Semua jemaat yang hadir, dikabarkan terpaku oleh lantunan azan yang dikumandangkan Abdelwahab. Seluruh proses ini kemudian diulangi di luar gereja. Anak-anak mulai mencoba melantunkan Azan dengan perasaan damai dan kepuasan batin.
Sementara itu, dikutip dari portal berita Pakistan C-News, kumandang azan di gereja yang diprakarsai Christian American Group ini dikatakan menjadi contoh indah untuk melawan ketakutan ataupun kebencian nonMuslim kepada Islam.
Video kumandang azan di gereja oleh pria Muslim Amerika berdarah Aljazair itu juga sudah diunggah di Youtube yang memperlihatkan laki-laki diapit dua pendeta mengumandangkan azan secara khusuk dan tenang. Berdasarkan penelusuran, video berjudul 'Peace between Christians and Muslims (Beautiful Azan in Church)' tersebut telah diunggah sejak tahun lalu.