REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat dunia islam sekaligus dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Anwar Abbas, mengutuk sikap Pemerintah Cina yang melarang Muslim Xinjiang untuk berpuasa.
"Tindakan ini jelas-jelas telah menyakiti hati umat Islam dunia dan telah melanggar hak asasi umat Islam Uighur, Xinjiang," kata dia kepada Republika, Rabu (24/6).
Anwar juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan dunia lainnya agar menentang keras tindakan Pemerintah Cina yang tidak beradab tersebut. Dia juga menuntut PBB melakukan langkah-langkah untuk menghentikan tindakan yang sangat bertentangan dengan HAM ini.
"Kita meminta Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk turun membela hak-hak umat Islam uighur sampai Pemerintah Cina memberikan hak kepada mereka untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agamanya," kata Anwar.