REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alhamdulillah telah bersyahadat Farlin Seftian, mantan penginjil bersama pembina mualaf Romadi To' dan ustaz Darmawan sore ini. Keputusannya menjadi Muslim dikarenakan tidak ada satu ayat dalam Alkitab yang menyebut Yesus adalah Tuhan.
"Saudara kita yang baru ini mantan Kristen Protestan dari kecil dididik tentang Kekristenan. Tapi bukan oleh orang tuanya melainkan oleh keluarga angkat, mama tiri, dan para tetangganya yang mayoritas non-Muslim. Ia sempat bingung walau dari kecil memegang teguh tentang kristen tapi orang tua kandung memintanya memeluk Islam," demikian keterangan Mualaf Center Indonesia (MCI), Senin (22/6).
"Dia tak pernah mau..sebab walau mama dan papa kandungnya Muslim sekalipun tak pernah melihat mereka shalat ataupun puasa Ramadhan," kata MCI.
Pada tanggal 2009, Farlin melanjutkan studi pendalaman Alkitab tahun 2012 melakukan katekisasi singkat selama 3 bulan di surabaya. Tahun 2013, ia pindah ke Jakarta melanjutkan bekerja. "Hingga pada akhirnya mata hatinya mulai terbuka, dari bible yang dibaca tak satupun ayat yang mengatakan Yesus itu Tuhan," kata MCI yang mendengarkan penjelasan Farlin.
"Dalam Bible Yesus hanya mengaku bahwa dia adalah Hamba yang diutus oleh Allah. Tolong saya. Saya ingin memeluk Agama Islam demikian pesan singkatnya kepada kami," kata Farlin kepada MCI.
"Alhamdulillah sudah bersyahadat tadi sore.. Selamat menunaikan ibadah puasa pertama dan taraweh pertama," pesan MCI kepada Farlin.