REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengimbau jamaah Kristiani agar dapat menghargai umat Islam dalam melaksanakan ibadah di Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriah. PGI mengatakan, bulan Ramadhan dapat sebagai momentum untuk belajar mengembangkan dan memperkuat cara hidup toleran antar umat beragama.
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat penting dalam kehidupan keagamaan umat Islam,"kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, S.Th dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Kamis (18/6).
Menurutnya, umat Islam memaknai Bulan Ramadhan sebagai bulan untuk mengasah jiwa, mengasah ketajaman pikiran dan kejernihan hati untuk melawan sifat-sifat tercela dan jahat yang ada ada dalam diri setiap orang.
Karena itu, Jeirry mengatakan, sebagai wujud penghormatan, penghargaan, dan solidaritas kepada umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa, PGI menyatakan beberapa hal berikut;
PGI mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam di seluruh pelosok tanah air Indonesia. "Kami mendoakan kiranya umat Islam diberikan kemampuan menjalankan ibadah puasa dengan baik, mendapatkan pencerahan budi dan kejernihan pikiran dalam menjalankan ibadah puasa,"katanya.
PGI menyerukan kepada semua umat Kristiani agar bersikap toleran, menghormati dan menghargai pelaksanaan ibadah puasa selama Bulan Suci Ramadhan. Umat Kristiani diharapkan menjaga sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari agar tidak mengganggu kekhusukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
"Baiklah kiranya umat Kristiani menjadikan Bulan Suci Ramadhan ini sebagai momentum untuk belajar mengembangkan dan memperkuat cara hidup toleran dengan umat beragama lain."Ujar Jeirry.
Terakhir, PGI berharap agar Pemerintah dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugas dan kewenangannya untuk menjaga ketertiban jalannya ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. "Kami berharap ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan makna yang mendalam bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara ini. Amin."