REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masjid ternyata bisa ikut berperan penting dalam menyelamatkan keutuhan keluarga. Yakni, menghindarkan proses adopsi tanpa prosedur legal seperti yang terkuak dalam kasus Engeline.
“Setiap Muslim yang berkeluarga harus mampu mencukupkan keperluan rumah tangganya, jangan sampai dimanfaatkan orang lain dengan adopsi anak yang tidak jelas. Pengurus masjid hendaknya jangan hanya sibuk merenovasi dan mengganti karpet baru, tetapi juga harus mencermati kondisi sosial,” kata Ketua PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi, Selasa (16/6).
Ia menambahkan, bukan tidak mungkin kondisi ini dimanfaatkan untuk kepentingan human trafficking atau pemurtadan.
Menurut Natsir, sudah saatnya masjid memiliki daftar jamaah atau keluarga yang tidak mampu di lingkungan sekitar mereka.
Natsir juga mengajak segenap pengurus dan jamaah masjid untuk memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melipatgandakan amaliyah, menyelamatkan anak dan keluarga. Hal ini sebagai bagian qu anfussakum wa ahlikum naro atau menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
Menurutnya, masalah minuman keras, narkoba, kesulitan keluarga, dan anak-anak harus menjadi program yang konseptual dalam upaya memakmurkan masjid dan jamaahnya.