Senin 15 Jun 2015 19:08 WIB

Muhammadiyah Dukung Pelaksanaan Sidang Isbat Tertutup

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
 Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), bersama Wamenag Nazaruddin Umar (kanan), dan Ketua MUI Din Syamsuddin saat sidang isbat penentuan 1 Syawal 1435 H di Kementerian Agama, Jakarta, Ahad (27/7).(Republika/ Yasin Habibi)
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), bersama Wamenag Nazaruddin Umar (kanan), dan Ketua MUI Din Syamsuddin saat sidang isbat penentuan 1 Syawal 1435 H di Kementerian Agama, Jakarta, Ahad (27/7).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, pihaknya mendukung agar siding isbat yang akan dilakukan pemerintah pada Selasa (16/6) besok dilakukan secara tertutup. Yunahar menyebutkan selama tiga kali siding isbat terakhir juga dilakukan secara tertutup.

Ia melihat bila dilakukan tertutup sidang dapat berjalan dengan kondusif dan tidak menimbulkan informasi yang simpang siur di tengah-tengah masyarakat.

“Kalau (siding isbat) terbuka, banyak mudaratnya, dan sidang isbat tertutup bukan hal yang baru, tiga kali sidang isbat yang terakhir tertutup. Kenapa harus dipertontonkan, karena tidak ada yang harus ditonton,” kata Yunahar kepada ROL, Senin (15/6).

Yunahar menyebut sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agamka RI, Majelis Ulama Indonesia dan pimpinan ormas-ormasi Islam lainnya juga dapat berjalan dengan hikmat bila dilakukan tertutup. Setelah selesai, kata Yunahar Menteri Agama bisa mengumumkan langsung melalui konferensi pers.

Ia mengharapkan setelah diumumkan oleh Menag nanti, tidak ada lagi polemik seputar penentuan mulainya 1 Ramadhan 1436 H.  “Kalau sidang (isbat) sudah selesai,  nanti hasil nya diumumkan Menag dalam konferensi pers, wakil-wakil ormas dan MUI duduk damping untuk mendampingi, sudah, jangan ada perdebatan lagi,” ujar Yunahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement