Senin 15 Jun 2015 16:55 WIB

Kemenag: Sidang Isbat Digelar Tertutup

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), bersama Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar (kanan), dan Ketua MUI Din Syamduddin memberikan keterangan pers usai sidang isbat untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal 1435 H di Kementerian Agama, Jakarta, Ahad (27
Foto: Yasin Habibi/Republika
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), bersama Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar (kanan), dan Ketua MUI Din Syamduddin memberikan keterangan pers usai sidang isbat untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal 1435 H di Kementerian Agama, Jakarta, Ahad (27

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat untuk penetapan awal Ramadhan pada selasa besok. Dirjen Bimbingan masyarakat Islam Kementerian Agama, Machasin mengatakan sidang itsbat akan dilaksanakan tertutup.

"Iya sidang itsbat tertutup. Ada pihak yang tidak enak jika mereka ingin menyampaikan argumen jika dilakukan terbuka. Karena ini masalah sensitif," ujar Machasin kepada ROL, Senin (15/6).

Ia menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat secara tertutup ini dimaksudkan agar pembahasan mengenai penetapan awal ramadhan menjadi urusan anggota sidang . Jadi masyarakat cukup mengetahui haisl akhirnya saja namun tidak perlu mengetahui prosesnya.

Jika pada rukyat besok hilal belum terlihat maka satu ramadhan akan ditetapkan pada tanggal 18 Juni. Namun, jika salah satu petugas sudah dapat melihat hilal maka peserta sidang isbat akan melakukan analisis dan satu ramadhan akan ditetapkan 17 Juni 2015.

Menurtnya, berdasarkan perhitungan ahli hisab esok hari bulan masih minus. Ini artinya puasa akan jatuh pada tanggal 18 juni. Namun, ia menyerahkan keputusan tersebut pada sidang itsbat yang akan dimulai pukul 16.00 tersebut.

"Semua ahli hisab mengatakan belum terlihat. Tapi siapa tahu keliru. Yang jelas sampai 2025 tidak akan ada perbedaan hasil untuk rukyat dan hisab," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement