REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bertekad mempertahankan eksistensinya melalui program BSMI Berbakti Untuk Negeri demi menyebar amal kebaikan menolong sesama baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Pengurus dan relawan di tingkat nasional dan daerah mesti bersyukur atas karunia Allah SWT yang masih diberikan karunia dengan kepercayaan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat,” ungkap Ketua Umum BSMI M. Djazuli Ambari dalam rilisnya, Senin (8/6).
Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan hari jadi BSMI agar ribuan relawan di 130 cabang tingkat provinsi dan kota mempertahankan eksistensinya dengan memberikan pelayanan kemanusiaan dan sosial untuk Indonesia dan bahkan juga memberikan bantuan ke luar negeri.
“Sejak didirikan 8 Juni 2002, BSMI yang menggunakan lambang internasional bulan sabit merah memiliki harapan yang cerah kedepannya dalam upaya membangun bangsa Indonesia,” imbuh Djazuli.
Sejumlah kegiatan pelayanan kepada masyarakat pun diadakan di Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Blitar, Bali hingga Papua. Mulai dari cek pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan untuk lansia, pemeriksaan kepada warga Lapas, khitanan massal, senam sehat, seminar kesehatan hingga kejuaraan kompetisi futsal.
Menurutnya, kehadiran BSMI di Indonesia semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat terutama saat penanganan bencana di sejumlah daerah di Indonesia dalam setahun terakhir.
Di antaranya tanggap darurat longsor Banjarnegara, pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia di Pangkalan Bun dan bantuan kepada pengugsi gunung Sinabung yang saat ini masih memerlukan uluran tangan.
Sedangkan untuk luar negeri, tambah Djazuli, berbagai bantuan luar negeri juga telah disalurkan saat gempa bumi di Nepal, agresi militer Israel ke Palestina di Gaza dan bantuan kepada para pengungsi Rohingya di Aceh.
Selain program tanggap darurat bencana, BSMI memiliki program pendidikan relawan, pelayanan kesehatan rutin di Aceh dan Klaten, pemberdayaan masyarakat, program kesehatan ibu dan anak, kegiatan Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR) di sekolah-sekolah dan program pembanguna kapasitas beasiswa unggulan.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan peran lembaga BSMI dengan membina kemitraan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki visi yang sama yakni untuk kemanusiaan dan perdamaian,” pungkas Djazuli.