Senin 08 Jun 2015 07:42 WIB

Komunitas Muslim India Tolak Kewajiban Beryoga

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Ritual Surya Namaskar dalam Yoga
Foto: uddhamsotto.com
Ritual Surya Namaskar dalam Yoga

REPUBLIKA.CO.ID,LUCKNOW -- Saat pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi berencana untuk menyukseskan Hari Yoga Internasional pada 21 Juni mendatang, All India Muslim Personal Law Board (AIMPLB) memutuskan untuk meluncurkan kampanye nasional menolak 'Surya Namaskar' dan yoga wajib di sekolah-sekolah.

"Kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komite yang dipimpin oleh Maulana Wali Rahmani dan meluncurkan kampanye penolakan terhadap 'Surya Namaskar' dan diwajibkannya yoga di sekolah-sekolah," kata anggota AIMPLB, Maulana Khalid Rashid Farangi Mahali, dilansir dari Malayala Manorama, Senin (8/6).

Ia menambahkan, mereka juga akan mengedukasi komunitas Muslim agar sadar akan hak-hak konstitusional mereka.

Selama kampanye, mereka akan menjelaskan mengapa Surya Namaskar atau ritual menyembah Dewa Matahari  dan yoga bertentangan dengan keyakinan agama Islam dan tidak boleh dipaksakan pada anak-anak. Mereka juga berencana untuk melibatkan komunitas agama lain dalam kampanye.

Tidak hanya itu, Mahali juga menyatakan kesediaan Dewan untuk berjuang menolak campur tangan pengadilan dalam hukum Syariah.

"Baru-baru ini beberapa keputusan pengadilan telah melawan hukum Syariah. Kami telah memutuskan untuk mengajukan banding dalam kasus tersebut di pengadilan," kata Mahali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement