REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX-- Salah satu pengunjuk rasa anti-Muslim yang sebelumnya tergabung dalam aksi lomba menggambar Nabi Muhammad SAW di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat secara mengejutkan berubah pikiran. Dia mengaku merasa tergugah dengan ajaran Islam.
Pria bernama Jason Leger, ikut dalam aksi dengan mengenakan kaos yang menghina umat Islam dengan tulisan ‘fu*** Islam’ pada Jumat, dua pekan lalu. Namun, saat melakukan aksi, Leger bersama pamannya Paul menyaksikan muslim yang sedang melakukan ibadah di dalam masjid.
Selain menyaksikan ibadah, ia bersama Paul juga melakukan dialog dengan beberapa umat Islam yang ada di dalam masjid. Setelah itu, secara mengejutkan Leger dan Paul berubah pikiran setelah melihat kenyataan bagaimana umat Islam yang sebenarnya dengan mata kepalanya sendiri.
Saat melihat umat Islam beribadah dengan melantunkan ayat suci Alquran, Leger mengaku dapat merasakan sebuah keindahan dalam hatinya. Saat berdialog dengan pemeluk Islam, leger juga mengaku mendapatkan jawaban dari kekeliruan yang selama ini beredar yang membuat non-Muslim menjadi benci kepada Islam.
“Ketika saya duduk dan mendengarkan mereka, masuk ke masjid mereka, menonton beberapa doa-doa mereka, itu adalah hal yang indah, dan mereka menjawab beberapa pertanyaan yang saya miliki," kata Leger dikutip dari Independent, Ahad (7/6).
Merasa mendapatkan hidayah dan pencerahan dari umat Islam, Leger bertekad untuk tidak akan melakukan penghinaan terhadap Islam. Ia bersama Paul juga berjanji tidak akan mengenakan kaos yang merendahkan umat Islam itu lagi.
"Saya merasa bahwa saya dan beberapa orang-orang seperti paman saya Paul, dan orang-orang Muslim, meluangkan waktu untuk berbicara satu sama lain. Saya merasa bahwa kita mengubah pikiran beberapa orang, dan mereka mengubah pikiran saya. Paul katanya tidak akan memakai baju itu lagi," ujar Leger.
Seperti diketahui, Jumat (29/5) lalu, kelompok anti-Muslim melakukan aksi protes terhadap pelarangan penyelenggaraan kontes membuat karikatur Nabi Muahmmad di Texas bulan lalu. Aksi ini dilakukan di depan masjid di Islamic Community Center of Phoenix.