REPUBLIKA.CO.ID VIRGINIA -- Kepala Imam masjid terbesar ketiga di Amerika Imam Mohamed Magid mengaku dirinya selama ini sudah banyak berhasil mencegah banyak pemuda muslim untuk bergabung dengan kelompok militant ISIS. Caranya kata Magid adalah dengan memberikan pendekatan melalui logika Islam yang benar.
Magid imam dari ADAMS Center Sterling Virginia ini memahami bahwa ISIS berupaya melakukan pendekatan kepada pemuda Islam dengan membelokan pemahaman terhadap apa yang tertera di dalam Alquran. Mengetahui hal tersebut, Mahgid mencoba untuk meluruskan bahwa apa yang disampaikan ISIS bukanlah syariat agama yang diperintahkan sesuai di dalam Alquran.
“Logika ISIS itu sudah jelas salah. Islam tidak benarkan membakar manusia hidup-hidup. ISIS melakukan itu,” kata Magid, dikutip dari Onislam, Ahad (7/6).
Magid menyarankan kepada tokoh-tokoh agama agar juga melakukan hal serupa untuk mewanti-wanti pemuda khususnya Islam agar tidak terjebak dengan propaganda ISIS. Sebab bila punya pemahaman Islam dengan baik kata Magid akan sangat mudah membantah argument-argumen propaganda yang disebarkan ISIS.
Ia mencontohkan ISIS mengklaim akan menyelamatkan umat Muslim dengan cara menegakkan kilafah Islam. Akan tetapi yang terjadi kata Magid jutsru ISIS melakukan pembantaian terhadap Muslim.
“Pemuda mengatakan mereka gabung ISIS untuk bantu umat Islam. Saya katakana menurut Anda ISIS benar-benar membantu? ISIS justru membunuh lebih banyak Muslim," ucap Magid.