Jumat 05 Jun 2015 01:02 WIB

Yusuf Mansur: Niat Jadi Hafizh Jangan Tanggung-tanggung

Bocah-bocah ini belajar membaca dan menghapal Alquran.
Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Bocah-bocah ini belajar membaca dan menghapal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Seseorang pada saat hendak tidur malam Senin berniat puasa Senin. Namun saat terbangun menjelang Shubuh, ternyata dia sudah meninggal.

Apakah dia mendapatkan  pahala puasa Senin? “Dia tetap dapat pahala puasa Senin, walaupun dia tidak sempat melaksanakannya karena keburu meninggal dunia,” kata Ustadz Yusuf Mansur saat mengisi pengajian di Masjid Ar-Rahim Kompleks 165 Jakarta, pekan lalu.

Bagaimana dengan seseorang yang niat menghapal Surah Yasin yang jumlahnya 83 ayat, namun baru hapal lima ayat dia sudah keburu meninggal? “Insya Allah dia wafat dengan membawa pahala 83 ayat,” kata ustadz yang menggerakkan secara masif tahfizh Quran.

Kalau seseorang berniat menghapal 30 juz Alquran, tapi belum selesai 30 juz, ajal sudah menjemputnya, apakah dia mendapat pahala hapal 30 juz juga? “Yes! Dia berhak memperoleh pahala 30 juz, walaupun saat meninggal dunia dia baru hapal satu juz,” tutur Pimpinan Program Pembibitan Penghapal Alquran (PPPA).

Karena itulah, kata da’i kondang yang kental logat Betawinya itu, niat jadi hafizh Quran jangan tanggung-tanggung. “Mengapa cuma niat hapal Surah Yasin aja, atau Surah Al-Mulk aja, atau Surah Al-Waqiah aja? Niatkan aja sekalian jadi hafizh 30 juz,” papar Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur lalu mengajarkan doa untuk menjadi penghapal Quran 30 juz sebagai berikut, “Saya (sebutkan nama) ingin hapal Quran 30 juz. Bantuin ya Allah, supaya kalau saya nanti menghadap-Mu di akhirat dan ditanya bekal apa yang saya bawa, saya bisa menjawab ‘bekal kalam-Mu’.”

,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement