Selasa 02 Jun 2015 06:43 WIB

Komentar MUI Soal Bunyi yang Ramai Disebut Terompet Malaikat

Rep: C24‎/ Red: Angga Indrawan
Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis
Foto: ROL/Casilda Amilah
Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini di beberapa negara Eropa digegerkan dengan adanya suara misterius yang oleh beberapa kalangan disebut dengan suara terompet malaikat. Kalangan ilmuwan mengatakan suara tersebut berasal dari dalam bumi. 

Masyarakat Indonesia pun tak luput da‎ri kegegeran tentang informasi yang beredar itu, sehingga banyak anggapan yang belum tentu kebenarannya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) Cholil Nafis berkomentar dengan landasan sudut pandang agama. Dia pun menyangkal kalau bunyi misterius itu berasal dari Malaikat. 

"‎Karena sangkakala (Al Shur) yang ditiup oleh malaikat Israfil menandakan kiamat pasti terdengar ke seluruh jagat raya. Sehingga makhluk di alam raya ini mati kecuali pilihan Allah," ujar Cholil kepada Republika, Senin malam (1/6).

Dia menjelaskan pada tiupan Sangkakala kedua oleh Israfil, akan membuat semua makhluk hidup dalam penantian putusan amal, apakah beruntung atau celaka (Az Zumar: 68). 

Nafis mengungkapkan, Sangkakala itu besar sekali tanda garis di tengahnya saja seluas langit dan bumi. Ada empat pintu di dalamnya dari arah barat dan timur, juga pintu atas langit ke tujuh dan langit paling bawah. 

Dia melanjutkan seluruh ruh makhluk yang berjumlah tujuh jenis itu berada dalam Sangkakala. Sangkakala itu sedang di mulut Israfil yang matanya selalu melihat ke 'Arasy menunggu perintah dari Allah SWT.

‎"Ribut-ribut dengar trompet (sangkakala) tanda kiamat di Eropa, padahal itu hanya fenomena alam saja yang seperti knalpot motor," imbuhnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement