REPUBLIKA.CO.ID,AHMEDABAD -- Seorang Muslim India Zeeshan Khan (22 tahun) yang kontroversial di media sosial karena ditolak bekerja karena mengaku beragama Islam akhirnya diterima bekerja di tempat grup perusahaan Adani.
"Saya menerima pesan solidaritas via email setelah diskriminasi tersebut,” ujar Khan pada timesofindia, Senin (1/6).
Sejumlah penawaran kerja pun turut berdatangan. Walhasil, Khan pun memilih kantor Adani di Mumbai sebagai executive trainee.
Alasannya, sebut Khan, Adani sebagai kelompok perusahaan infrastruktur terbesar di India.
"Kami melihat bakat di balik minoritas kasta dan agama dalam diri Khan. Dia kandidat yang kompeten dalam tawaran pekerjaan ini,” jelas juru bicara Adani.
Sebelumnya, Zeeshan Khan melamar pekerjaan sebagai staf pemasaran di Hari Krishna Exports Pvt Ltd pada Selasa (26/5) lalu via email. Selang 15 menit kemudian, Khan menerima balasan berbunyi, “Dengan menyesal, kami sampaikan bahwa kami hanya menerima kandidat non-Muslim.”
Khan dan temannya mengambil screenshot email itu sebagai bukti dan disebarkan via akun Twitter.
Ia pun melaporkannya pada kepolisian Mumbai pada (28/5) lalu. Kasus ini dicatat sebagai tindakan memecah belah persatuan dengan ancaman tiga tahun penjara.
Perusahaan Hari Khrisna bergerak di bidang perhiasaan dan permata. Pemiliknya, Savji Dholakia terkenal royal dengan menyediakan 491 mobil dan 200 flat gratis bagi pegawainya saat perayaan Diwali.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1991 ini kerap mendapat penghargaan dari pemerintah India. Cabangnya pun tersebar di Belgia, Hong Kong, dan Inggris.