Senin 01 Jun 2015 10:15 WIB

Zakat Berfungsi Bina Ruhiyah Islam Para Mualaf

Rep: Hannan Putra/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah warga membawa beras hasil pembagian zakat yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (27/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah warga membawa beras hasil pembagian zakat yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (27/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Zakat bagi mualaf sangat berfungsi penting demi membina rohani mereka yang baru masuk Islam.

“Zakat yang diperuntukkan untuk mualaf diprioritaskan untuk membina ruhiyah Islam mereka,” terang Kepala Bidang Pembinaan Mualaf Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Ustadz Anwar Sujana, akhir pekan lalu.

Seperti yang dilakukan di Masjid Sunda Kelapa yang punya lembaga sendiri khusus pembinaan mualaf. Dana zakat yang diterima mualaf bersifat penyediaan sarana prasarana ibadah. Selain itu, para mualaf juga rutin mendapatkan bimbingan dan pengajian-pengajian.

"Zakat yang diberikan bentuknya bingkisan kepada mualaf. Seperti berupa buku-buku Islam, perlengkapan alat shalat, dan sebagainya," jelas Ustadz Anwar.

Dengan adanya bingkisan yang berisi sarana prasarana ibadah tersebut, diharapkan semakin menguatkan kecintaan para mualaf kepada Islam. Menurut Anwar, bingkisan tersebut biasanya disalurkan di bulan Ramadhan.

Anwar mengatakan, donasi untuk mualaf baru sebatas bingkisan tersebut. Di Masjid Sunda Kelapa, belum ada distribusi dana zakat yang bersifat produktif. Hal ini disebabkan anggaran untuk bidang ini tidaklah besar.

Tahun 2014 lalu, Masjid Sunda Kelapa mencairkan dana zakat sebesar Rp 50 juta. "Kalau produktif seperti pemberian modal usaha dan sebagainya, kita tidak ada. Baru bersifat konsumtif," ujarnya.

Dana tersebut, dinilainya, masih kurang dibandingkan jumlah binaan mualaf yang mencapai 17 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement