Rabu 27 May 2015 09:16 WIB

Negara Timur Tengah Dinilai Gagal Perlihatkan Islam yang Damai

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Konflik Yaman
Foto: Youtube
Konflik Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu anggota keluarga Kerajaan Qatar Sheikha Moza mengatakan, saat ini Islam sangat dirugikan dengan aksi saling menyelamatkan kepentingan antara dunia Barat dengan Timur melalui konflik-konflik yang mereka ciptakan. Sheikha menyayangkan, konflik yang dimunculkan oleh pihak berkepentingan justru mengatasnamakan agama sehingga membuat kalangan non-Muslim berpikir bahwa Islam adalah agama yang dekat dengan kekerasan.

“Mengapa kehidupan Muslim dianggap menjadi masalah? Karena perebutan kepentingan antara Timur dan Barat yang menciptakan ketakutan dan kecurigaan terhadap Islam,” kata Sheikha saat berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Oxford Inggris, Selasa (26/5) dilangsir dari BBC.

Perempuan berpengaruh di kalangan bangsawan Timur Tengah ini mengatakan, dunia Barat terus mengupayakan untuk menanamkan stereotip bahwa Islam memiliki banyak oknum yang mengancam keamanan dunia. Dengan dalih tersebut, negara-negara Barat kata dia mencampuri konflik-konflik demi tujuan meraup keuntungan secara ekonomi dari kekayaan tanah negara-negara Timur Tengah.

Negara-negara Islam di Timur Tengah pun disebut Sheikha juga gagal mempertahankan jati diri sebagai negara Islam yang seharusnya tidak mudah dipecah belah melalui konflik perang saudara. Hal ini semakin membuat penilaian khalayak kepada Islam semakin rendah sehingga menumbuhkan kebencian terhadap Islam.

Akan tetapi, Sheika sangat mengapresiasi masyarakat negara maju seperti Amerika dan Eropa yang tidak mudah terpancing dengan propaganda yang menjelekkan Islam. Sheikha menilai tingkat intelektual masyarakat negara maju membuat mereka justru mencari tahu tentang Islam yang sebenarnya juga sangat menentang tindakan kekerasan.

“Sementara ada rasa ingin tahu dari pala kalangan intelektual di Barat tentang budaya Islam. Sehingga mereka tidak mudah terpengaruh Islamofobia,” ujar Sheika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement