Senin 18 May 2015 15:53 WIB

Keistimewaan Penghafal Alquran

Menghafal Alquran
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Rektor Institut Ilmu Quran, Ahsin Sakho mengungkap para penghafal Alquran merupakan orang-orang yang selalu dalam naungan rahmat Allah, Ahlullah. Ini merujuk apa yang dikatakan Rasulullah.

“Dan pastinya orang khusus Allah SWT maka setiap ia minta sesuatu maka pasti akan dikabulkan.” jelas Ahsin, Senin (18/5).

Menurutnya, orang yang mengamalkan Alquran seakan-akan ia mendapatkan potongan emas yang berharga. Nikmat Alquran yang diberikan pada seseorang berharganya melebihi perhiasan di dunia.

 “Orang yang membaca Alquran disebutkan dalam hadis seperti orang yang mebawa misk (minyak wangi). Sehingga orang yang didekatnya akan mendapatan cipratan dari minyak wangi itu.” Jelasnya.

Karena itu, Ahsin berharap ahli Alquran menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. “Layaknya cahaya yang menerangi kebaikan.  Apabila kita berdialog dengan orang yang berkecimpung dalam bisnis kita berbincang dengan ayat Alquran yang terkait dengan bisnis. Begitu juga dengan ahli politik, kita akan berbicara politik dengan ayat Alquran,” katanya.

Ahsin mengungkap siapa yang membaca Alquran dengan  tersendat-sendat maka dia mendapatkan pahala dua kali, adapun yang membaca dengan lancar, dengan baik, dengan tajwid dan makhrajnya sesuai yang benar maka ia bersama para malaikat.

“Disebutkan dalam hadits, ”Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Alquran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR Abu Daud dan Turmudzi),” Tutup Ahsin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement