REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Kabupaten Banyuwangi mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur ke-XXVI yang akan dilangsungkan pada 22-30 Mei 2015 mendatang.
Festival membaca Alquran ini bakal diikuti 2.000 peserta dan pendamping dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
"MTQ kami harapkan juga bisa menyemai nilai-nilai agama yang teduh, toleran, dan tidak anti pada perbedaan keyakinan," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam rilisnya, Ahad (17/5).
Ia mengatakan, event MTQ yang diadakan di Banyuwangi ini menjadi kehormatan bagi daerahnya. Apalagi, sudah 15 tahun Banyuwangi absen menjadi tuan rumah MTQ tingkat Jatim yang diselenggarakan tiap dua tahun.
Anas mengatakan, MTQ merupakan sebuah even religi yang bisa menginspirasi anak-anak muda untuk mencintai Alquran.
"Jadi, selain harus melek teknologi informasi, anak muda muslim juga mesti mencintai Alquran," kata Anas. imbuhnya.
Dia menambahkan, perhelatan MTQ yang bakal diikuti lebih dari 2.000 orang itu juga akan menggerakkan perekonomian daerah. Sehingga Pemkab Banyuwangi sekaligus menggelar pameran produk usaha kecil selama MTQ berlangsung.
Pembukaan MTQ akan digelar pada 23 Mei 2015. Kegiatan tersebut bakal dibuka secara resmi oleh Gubernur Jatim Soekarwo.
"Selain itu, ada istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh KH Muzakki Syah dari Jember," jelas Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi.
MTQ akan melombakan 12 jenis lomba, seperti Musabaqoh Syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Alquran, Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Lomba Cerdas Cermat Alquran MTQ.
“Juara Umum pada lomba ini akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Jawa Timur,” kata Juang.