REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menghimpun dana kemanusiaan untuk membantu korban kebakaran Pasar Inpres Biak Kota, pada momentum perayaan peringatan Isra Miraj 1436 Hijriyah, Sabtu.
Pengalangan dana bantuan kemanusiaan itu dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember KH Dr Abdullah Syamsul Arifin, yang mendapat simpatik umat Islam setempat.
"Satu rupiah dana kita berikan dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT, maka akan diganjar dengan pahala serta diberikan keberkahan rezeki," ungkap KH Abdullah Syamsul Arifin.
Ia berharap sikap ikhlas dari umat Muslim untuk memberikan sebagian rejeki kepada yang membutuhkannya, karena merupakan bentuk dari ajaran agama Islam.
Kepada keluarga korban kebakaran pasar inpres, menurut ulama Jember itu, hendaknya tetap bertawakal dengan adanya musibah sebagai cobaan yang diberikan Allah SWT.
Sementara itu, Ketua PHBI Biak Numfor H Andi Firman Madjadi mengatakan, berapa pun sumbangan yang diberikan kaum Muslim akan sangat bermanfaat untuk meringankan beban kebutuhan korban kebakaran pasar Inpres yang nota bene sebagian besar beragama Islam.
"PHBI secara spotanitas mengimbau kaum Muslim dapat memberikan bantuan seikhlasnya sehingga bisa meringankan penderitaan keluarga korban kebakaran dan perbaikan masjid Al Khairat di komplek pasar yang ikut terbakar," ujar Andi Firman.
Hingga Sabtu, ratusan pedagang yang lapak kiosnya terbakar di pasar inpres tersebut mulai direlokasi. Pemkab Biak Numfor menyediakan lokasi di halaman kantor Dinas Kesehatan Jalan Sam Ratulanggi distrik Biak Kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
