Sabtu 16 May 2015 11:41 WIB

PKPU Terjunkan Tim Bantu Pengungsi Rohingya di Pantai Aceh

Masyarakat bisa menyalurkan donasi untuk pengungsi Rohingya
Foto: PKPU
Masyarakat bisa menyalurkan donasi untuk pengungsi Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdamparnya pengungsi Rohingya Myanmar dan Bangladesh di pantai Aceh Utara, Ahad (10/5) menjadi perhatian serius lembaga kemanusiaan. Salah satunya adalah Lembaga kemanusiaan Nasional PKPU. PKPU menurunkan tim evakuasi dan assesment dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait pengungsi untuk bantuan darurat.

Mereka rencananya akan mendistribusikan Hygiene kits, pembuatan dapur air, pembuatan serambi nyaman, trauma healing, distribusi sarung dan selimut dan bantuan tim kesehatan. "Saat ini yang diperlukan adalah hygiene kit, selimut, alas tidur, sarung, obat-obatan dan distribusi  makanan," kata Manager Humas PKPU Sukismo

Dilaporkan situasi terakhir daftar pengungsi di wilayah Aceh Utara berjumlah 581 orang dengan rincian wanita, termasuk didalamnya Ibu hamil 76 orang, laki –laki 462 orang, sementara anak-anak (Balita dan remaja) sebayak  43 Orang.

Di wilayah Langsa, pengungsi berjumlah 790 Orang dengan rincian wanita 70 Orang, pria 660 orang dan anak–anak 60 orang. Kondisi mereka saat ini kelaparan dan sakit.

Gelombang pengungsi dari Rohingya Myanmar dan Bangladesh membajiri Aceh dan ratusan terdampar di pantai Aceh Utara. Awalnya  mereka berupaya menyelamatkan diri menuju Malaysia dengan menggunakan perahu. Mereka menempuh perjalanan selama 3 bulan hingga akhirnya terdampar dan diselamatkan oleh nelayan Aceh di Selat Malaka.

Sebanyak 34 pengungsi Rohingya dikabarkan tewas dalam perjalanan laut tersebut. Pada awalnya mereka ditempatkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lhoksukon Aceh Utara. Namun saat ini semua pengungsi sudah dipindahkan ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI). Jarak tempuh dari Lhoksukon ke Banda Aceh ibu Kota Provinsi sekitar 313 kilometer.

Kemudian pada hari Jumat (15/5) sekitar pukul 05.00, sebanyak 790 yang juga berasal dari etnik Rohingya diselamatkan oleh nelayan dipelabuhan Kuala Langsa. Mereka datang dengan menggunakan perahu. Saat ini mereka masih berada di pelabuhan Kuala Langsa. Jarak tempuh dari Langsa ke ibu Kota sekitar 439 KM. Tepat pada pukul 18.30 tim juga mendapatkan informasi ditemukan kembali 47 orang imigran rohingya di Desa Sungai keruk, kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement