Rabu 13 May 2015 08:12 WIB

Universitas di Cina Larang Penggunaan Jilbab

Rep: c38/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslimah Cina.
Foto: IST
Muslimah Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah universitas di kota Xian, Cina, menerapkan aturan baru yang melarang penggunaan jilbab di kalangan mahasiswi Muslim. Mereka memerintahkan mahasiswa untuk tidak mengenakan atribut keagamaan apa pun di dalam kampus.

"Larangan jilbab telah menyebar ke semua siswa Muslim dari berbagai kelompok etnis, termasuk Uighur, Kazak dan Hui. Pihak berwenang mengklaim larangan tersebut dirilis Kementerian Pendidikan," ujar seorang mahasiswa dalam sebuah wawancara dengan Global Times, dilansir onislam.net, Rabu (2/5).

Berita tentang larangan jilbab di Shaanxi Normal University, Xian, pertama kali muncul April lalu ketika dilaporkan sembilan mahasiswi Muslim diperintahkan untuk melepas jilbab mereka. Laporan selanjutnya mengatakan universitas mengeluarkan pemberitahuan larangan jilbab awal bulan ini.

Selain larangan jilbab, seorang mahasiswa laki-laki di universitas yang sama juga mendapat tuduhan khutbah ilegal setelah tertangkap tengah membaca Alquran di kantin bulan lalu.

"Kami menghargai mereka. Tapi aturan kami tidak memungkinkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan di kampus," tulis Li Chenzi, seorang pejabat universitas, di situs tanya-jawab Cina, HYPERLINK "http:zhihu.com"zhihu.com.

Awal tahun ini, pihak berwenang di Xinjiang juga menerapkan larangan jilbab di semua tempat umum. Diskriminasi serupa menimpa komunitas Muslim di beberapa kota lain sejak akhir tahun lalu. Pemerintah Cina berdalih aturan ini diintensifkan sebagai kampanye melawan ekstremisme agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement