REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan menilai bukan hanya faktor gaya hidup atau pemenuhan kebutuhan yang menjadi penyebab artis terjun ke dunia prostitusi. Ketidaktahuan tentang ilmu agama juga menjadi salah satu pendukung maraknya fenomena itu terjadi.
"Agama adalah benteng untuk menghindari itu. Banyak dari mereka kosong agamanya," kata Saleh saat dihubungi ROL, Senin (11/5).
Menurutnya, agama adalah benteng utama untuk menghindari maraknya praktek prostitusi. Pemberian dakwah dari para pemuka dan aktivis agama diharapkan menjadi penyegar kekosongan agama yang selama ini diderita para artis.
Ia menyarankan peran pemuka agama juga dirasa perlu menyentuh ranah kelompok hiburan. Tidak hanya kalangan masyarakat biasa. Peran ini dapat membantu untuk mencegah menyebarnya praktek tersebut.
Tugas pemuka agama, kata dia, memang harus membantu masyarakat menghindari kesalahan-kesalahan akibat ketidaktahuan. Tidak hanya berlaku di Islam tapi juga agama lainnya yang tentu mengharamkan perzinahan.
Selain itu ia mengungkapkan peran adat istiadat ketimuran tetap harus dikembangkan. Indonesia berada di adat ketimuran tetap harus mempertahankan dari perilaku-perilaku yang meniru budaya barat seperti itu.