REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) mulai menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,9 SR di Nepal.
"Tim Disaster Risk management (DRM) PKPU di Kathmandu mulai hari ini mendistribusikan bantuan logistik seperti beras dan air minum," kata Manajer Humas PKPU Sukismo melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu malam.
Dia mengatakan, pada saat ini korban gempa sangat membutuhkan bantuan logistik. "Beberapa kebutuhan mendesak diantaranya beras, ubi, minyak goreng, gula, tepung, garam, air minum dan lain sebagainya," katanya.
Selain makanan, kata dia, kebutuhan mendesak pengungsi lainnya adalah selimut, pakaian, tikar, tenda, tangki air dan shelter.
"Rencana distribusi akan difokuskan ke dua lokasi pengungsian Dardar Squar dan Kalinki Showyambu di wilayah Bhaktapur. Secara umum Kathmandu terbagi dalam tiga wilayah yakni Bhaktapur, Lilipur dan Kathmandu," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa titik yang dijangkau oleh tim DRM PKPU adalah pencarian korban runtuhnya apartemen di kawasan Distrik Thamel Kathmandu.
"Selain itu tim DRM PKPU pada hari Kamis dan Jumat terlibat di Distrik Ganggaphur, di distrik ini ada lima titik evakuasi yang lakukan oleh beberapa relawan internasional dari beberapa negara," katanya.
Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dan telah menelan banyak korban jiwa. Pemerintah setempat melaporkan 30 dari 75 wilayah di negara tersebut terdampak langsung termasuk wilayah lembah Kathmandu.